Biaya Proyek MRT HI-Ancol Membengkak, Kata Airlangga Hartarto

Biaya Proyek MRT HI-Ancol Membengkak, Kata Airlangga Hartarto - GenPI.co
Biaya Proyek MRT HI-Ancol Membengkak, Kata Airlangga Hartarto - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: JPNN)

GenPI.co - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota-Ancol membengkak.

Biaya proyek MRT HI-Ancol yang semula membutuhkan biaya Rp 22,5 triliun, kini menjadi Rp26 triliun.

Menurut Airlangga, pembengkakan biaya itu dikarenakan konstruksi pembangunan rel bawah tanah yang lebih kompleks daripada MRT Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus.

BACA JUGA:  MRT Jakarta Fase 2A Memasuki Pengerjaan Terowongan Bawah Tanah

“Kondisi lahannya tidak stabil, terutama menuju kawasan Kota Tua membuat pembangunan rel dan stasiun bawah tanah. Jadi, harus lebih hati-hati,” katanya dilansir dari Antara, Kamis (25/8).

Airlangga memaparkan pada MRT Fase 1 sepanjang 15,7 kilometer, konstruksi pekerjaan dibagi menjadi dua, yakni 5,7 kilometer di bawah tanah (underground) dan 10 kilometer konstruksi layang (elevated).

BACA JUGA:  MRT Kini Jadi Transportasi Pilihan Masyarakat ke CFD Sudirman

Sementara itu, pada MRT Fase 2 sepanjang 12,3 kilometer, seluruh pekerjaan konstruksi berada di bawah tanah.

Selain pada kondisi lahan yang tidak stabil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan agar lokasi stasiun akhir yakni di Ancol Barat segera direncanakan, mengingat adanya masalah pembebasan lahan.

BACA JUGA:  Direktur MRT Ingin Kembangkan Transportasi Seperti di Inggris

Presiden meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional bersama Gubernur DKI Jakarta untuk berkoordinasi mencari wilayah alternatif sebagai depo atau titik akhir MRT Fase 2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya