Catatan Dahlan Iskan: Rani Jaringan

Catatan Dahlan Iskan: Rani Jaringan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Itulah kali pertama saya dengar nama porang," ujar Rani mengenang.

Dua tahun kemudian Rani sudah menguasai kultur jaringan porang. Sudah sering diminta jadi penceramah bidang itu. Termasuk di seminar nasional seperti kemarin.

"Berapa nilai penampilan Rani kemarin?" tanya saya kepada dosennyi itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok: Lima Sekawan

"Sebenarnya saya ingin memberi nilai 9. Tapi saya turunkan jadi 8,5," ujar Pranowo.

"Anak ini rajin. Saya tidak pernah menyuruh ke laboratorium. Tetap saja setiap habis salat Subuh pasti sudah ke laboratorium," kata Pranowo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Empat Sekawan

Ia tahu itu. Pranowo sendiri biasa ke lab pukul 06.00. Selalu saja sudah ada botol-botol kontaminasi. Lalu ada material yang akan diperiksa di lab.

Kelebihan lain Rani, katanya, dalam hal membaca. Ini jarang dilakukan oleh mahasiswa Polbangtan. Terutama membaca buku dalam bahasa Inggris.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Elpiji DME

"Dia juga membaca buku-buku saya yang dalam bahasa Inggris. Lalu membuat ringkasannya," kata Pranowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya