
GenPI.co - Demo tolak harga BBM naik, buruh bakal melakukan aksi besar-besaran pada 6 September 2022.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Sabtu (3/9).
Seperti diketahui, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Lalu, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter.
BACA JUGA: Harga BBM Subsidi Naik di Indonesia, Luhut Bereaksi Begini
Kemudian, Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.
Said Iqbal menyampaikan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tersebut.
BACA JUGA: BLT BBM untuk 2,7Juta Keluarga Miskin di Jabar Disalurkan
Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.
"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," kata Said Iqbal.
BACA JUGA: Pengamat Ekonomi: Seharusnya Sudah Sejak Dulu Harga BBM Naik
Di sisi lain, lanjutnya, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News