Dia juga meminta agar netizen berani menyuarakan aspirasinya terkait penolakan kenaikan harga BBM.
Said Iqbal menyebut pihaknya menginginkan DPR membentuk panitia khusus (pansus) soal BBM.
Hal itu karena adanya perbedaan harga yang siginifikan antara Vivo dan Pertamina.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Dukung Massa HMI dalam Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM
"Pintu masuknya gampang. Kenapa Vivo bisa Rl 8.900 ribu dan Pertalite Rp 10 ribu? Kenapa Malaysia dengan Ron lebih bagus bisa Rp 7 ribu?" kata dia.
Dia juga mengatakan kaum buruh bakal terus melakukan demonstrasi hingga Desember 2022 apabila harga BBM tak kunjung turun. (*)
BACA JUGA: Demo BBM Bergejolak, Jokowi Fokus Bahas Proyek Jalan Tol dan IKN
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News