Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (8)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (8) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Imajinasi tentang tahun 2000, jauh sebelum dekade itu sampai, dalam lirik-lirik lagu pop Doel Sumbang dan kasidah Nasida Ria adalah gambaran cemas tentang hidup yang serba mesin dan manusia tidur berdiri. 

Di kota pulau ini, saya melihat dan menjadi bagian dari kota yang ”tidur berlari sambil berkejaran dengan mesin”.  

Saya di kota ini adalah manusia tahun 2000 itu.  Mengingat-ingat kegagapan dunia menyambut millennium baru, alat baru ini, konyol juga rasanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ratu Elizabeth II: Tinta Elizabeth

Ada info tersebar bahwa perbankan akan kolaps, karena angka nol yang berderet itu membuat sistem komputer akan error. 

Kontrol penerbangan di bandara di seluruh dunia katanya juga akan kacau dan pesawat-pesawat yang lepas landas dan mendarat akan saling bertabrakan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri, Kunci Kamar Kos

Mesin besar itu mengatur hidupku.  Membuat saya harus menyesuaikan semua kegiatan dan kebiasaan lain dengan jadwal kerja mesin itu.  Mesin itu bernama Goss Community.  

Hampir tiap malam saya menyempatkan diri – atau malah mewajibkan, bahkan jadi ritual karena apabila tidak kulakukan ada yang kurang rasanya – melihat bagaimana mesin cetak itu bekerja. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa: Partai Amplop

Mencetak halaman-halaman koran  yang baru saja kami kerjakan. Derunya yang monoton, tapi dinamis, seperti kereta yang membawa deretan gerbong panjang, bergerak tak putus-putus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya