Catatan Dahlan Iskan soal Azyumardi Azra: Mak Edi

Catatan Dahlan Iskan soal Azyumardi Azra: Mak Edi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

"Saya kelihatan lebih muda karena main golf," gurau Prof Komar.

Tapi kelihatan lebih muda itu ada  ruginya juga. Prof Komar baru jadi rektor UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta, justru setelah juniornya itu.

Dua tokoh intelektual Islam itu sama-sama pernah jadi wartawan dan redaktur. Yakni di majalah Panji Masyarakat yang dipimpin ulama besar Buya HAMKA.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Anak Wagub Kaltim: Tangis Panggung

Dua-duanya juga penerus kebijakan ''belajar Islam ke Barat''. Komaruddin ke Ankara dan kemudian ke Connecticut Amerika Serikat. Prof Azra ke Columbia University, New York.

Di Columbia itulah Prof Azra meraih gelar doktor dalam ilmu sejarah. Disertasinya tentang jaringan ulama dunia. Lengkap dengan sejarahnya selama dua abad: 17 dan 18.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kompor Politik

Sampai pun ke Indonesia. Disertasi itulah yang kemudian diterbitkan sebagai buku. Jadilah buku itu sebagai  literatur ilmiah yang sangat penting.

"Orang Barat hanya percaya yang ilmiah. Buku ini ilmiah sekali. Itu disertasi doktor. Dari universitas terkemuka di dunia pula," ujar Prof Komar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19)

Karya ilmiah dari universitas terkemuka. Barat pun mau mengakui dan memercayainya. Banyak juga sebenarnya yang pernah menjelaskan soal Islam Nusantara ke dunia luar. Tapi umumnya tidak dalam format karya ilmiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya