
Menurut Jamiluddin, hal itu bahkan bertentangan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Sebagai pemimpin, Luhut seyogyanya tidak mengangkat hal itu ke publik karena dapat menyuburkan etnosentrisme di Indonesia," ucapnya.
Kalau etnosentrisme menguat di Indonesia, akan melanggengkan seolah-olah hanya orang Jawa yang berhak menjadi presiden.
BACA JUGA: Pernyataan Luhut Diamini Pengamat: Indonesia Sulit Punya Presiden dari Luar Jawa
Hal itu justru akan menguatkan politik identitas yang membahayakan keutuhan NKRI.
Oleh karena itu, sebaiknya Luhut lebih bijak dalam melontarkan pendapatnya. (*)
BACA JUGA: Sebut Rocky Gerung Orang Hebat, Luhut Akui Suka Diberi Kritik
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News