Catatan Hasan Aspahani: Tersangka, Tapi Siapa Membunuh Putri (24)

Catatan Hasan Aspahani: Tersangka, Tapi Siapa Membunuh Putri (24) - GenPI.co
Hasan Aspahani. Foto: Twitter/@jurubaca

”Makanya, kalau mau belajar main golf, biar saya ajarin. Main sama saya saja.”

”Nggak cocok, Pak. Nanti kalau saya bisa bisa kecanduan saya. Kalau bapak nggak ada kacau saya...,” kata saya.

”Kalau kamu serius nanti saya mintakan membership gratis seumur hidup buat kamu, Dur.”

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Bongkar Makam, Siapa Membunuh Putri (23)

”Wah, jangan, Pak. Saya nemenin Bapak aja...,” kata saya.

Pak Rinto makin tertawa, ”dasar wartawan ndeso kamu itu ya.” Saya juga tertawa.  Karena ndeso itu saya susah sekali mengingat apa itu tee, pair way, green, hole in one, par, bogey, birdie.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Putusan Sela, Siapa Membunuh Putri (21)

Berulang-ulang caddy girl yang mendampingi kami menjelaskan. Saya mencatat sebatas untuk tulisan saya saja.

Berita pembongkaran makam Putri membuat oplah Dinamika Kota bertahan. Tak naik, tapi tak juga turun. Angka retur eceran sedikit naik.

BACA JUGA:  Catatan Hasan Aspahani: Kode Etik, Siapa Membunuh Putri (21)

Hendra, manajer pemasaran kami, minta oplah cetak tak diturunkan. Ia sedang bikin promosi untuk menggaet pelanggan baru. Beberapa daerah perumahan baru yang sudah ramai penghuni selama seminggu diberi koran gratis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya