GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta para peneliti di perguruan tinggi menghasilkan banyak inovasi teknologi teknik rekayasa gempa.
Inovasi tersebut untuk mendukung konstruksi pembangunan rumah, bangunan, dan infrastruktur tahan gempa.
"Negara ini rentan terkena bencana gempa bumi. Pemerintah menyiasatinya dengan menyiapkan desain bangunan dan infrastruktur yang tahan gempa dengan ukuran sesuai dengan konsep mitigasi bencana," ujarnya dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (28/9/2022).
BACA JUGA: Gempa Bumi Terjadi di Aceh Tak Berpotensi Tsunami, Semua Harus Waspada
Basuki menilai desain bangunan dan infrastruktur tahan gempa selalu mengalami perkembangan.
"Saya melihat perlu ada harmoni dan sinergi antara riset teknik rekayasa gempa, pihak industri dan pemerintah untuk mendukung kegiatan mitigasi kegempaan baik di Indonesia dan di negara lainnya," tuturnya.
BACA JUGA: Diguncang Gempa Bumi Hebat, Taiwan Terancam Tsunami
Untuk mengantisipasi risiko kerusakan akibat gempa bumi, Kementerian PUPR terus melakukan kegiatan mitigasi pada proyek pembangunan perumahan dan proyek pembangunan infrastruktur dengan konsep desain tahan terhadap goncangan gempa bumi.
Bahkan, berbagai proyek bendungan dan jembatan di tanah air juga menggunakan konstruksi tahan gempa.
BACA JUGA: Gempa M6,4 Guncang Aceh, Warga Berhamburan Keluar Rumah
"Dari desain bangunan jembatan hingga konstruksi infrastruktur lepas pantai kita selalu melakukan evaluasi kinerja seismik dan menerapkan rehabilitasi struktur bangunan dengan desain tahan gempa," jelasnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
