Presiden Jokowi Titip Pesan ke Mahfud MD, Semua Warga Indonesia Tolong Perhatikan

Presiden Jokowi Titip Pesan ke Mahfud MD, Semua Warga Indonesia Tolong Perhatikan - GenPI.co
Presiden Jokowi titip pesan ke Mahfud MD dan semua warga Indonesia tolong perhatikan. Foto: Instagram @mohmahfudmd

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merespons cepat terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022), hingga menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Presiden Jokowi juga berpesan ke jajarannya untuk melakukan rapat koordinasi untuk membahas penanganan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022), pukul 09.00 WIB.

Pesan tersebut disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

BACA JUGA:  Mahfud MD: Korban Tewas Murni Berdesakan Bukan Tawuran Pendukung

"Saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Menteri Kesehatan, Menpora, Mendagri, Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, PSSI di kantor Kemenko Polhukam untuk membicarakan hal-hal tersebut," ungkap Mahfud dalam keterangan video yang diunggah di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Minggu (2/10/2022).

Menurutnya, Presiden Jokowi meminta agar langkah-langkah secepatnya diambil untuk menangani tragedi Kanjuruhan, di antaranya perbaikan dunia persepakbolaan ke depan dan meneliti jika ada tindakan hukum, pelanggaran hukum atau sabotase di dalam peristiwa itu untuk diteliti dan ditindak dengan tepat sesuai aturan hukum.

Pemerintah Jokowi akan bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi, dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat tragedi Kanjuruhan dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Malang.

BACA JUGA:  Ada Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD Menyesal

Bahkan, Presiden Joko Widodo setelah menyampaikan instruksi langsung kepada masyarakat Indonesia juga langsung meminta Kemenko Polhukam untuk segera mengadakan rakor lintas kementerian dan lembaga serta organisasi terkait guna mengambil langkah-langkah.

Pertama, melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana di dalam peristiwa itu.

Kedua, melakukan rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang telah dikuburkan karena meninggal.

Kemudian, diminta untuk mengantisipasi pengelolaan dunia sepak bola, Liga Indonesia ke depan agar menjadi lebih tertib dan lebih beradab dan tidak memberi citra jelek di dunia internasional.

Sebelumnya, kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

BACA JUGA:  Soal Kanjuruhan, Mahfud MD Koordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Jatim

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya