33 Anak Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Paling Muda Berusia 4 Tahun

33 Anak Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Paling Muda Berusia 4 Tahun - GenPI.co
Ratusan korban dari suporter Arema FC dan aparat kepolisian meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Suporter Arema FC bawa bunga di depan Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10). Foto: Antara

GenPI.co - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) malam menyebabkan sedikitnya 125 orang tewas, puluhan jiwa luka berat dan ratusan lainnya luka ringan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mencatat setidaknya ada 33 anak yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

"(Sebanyak, red) 33 anak meninggal dunia, (terdiri atas, red) 8 anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara 4 sampai 17 tahun," kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar dalam keterangan resmi, Senin (3/10).

BACA JUGA:  Tragedi Kanjuruhan, Satu dari Sekian Bencana Sepak Bola Dunia dalam 40 Tahun Terakhir

Nahar menyebut jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis Polri, sedangkan jumlah korban anak yang masih dirawat di rumah sakit setempat, masih terus dihitung totalnya.

"Kami bersama Dinas PPPA setempat masih terus berkoordinasi dan berupaya menyediakan data khusus anak yang menjadi korban sebagai bahan sejumlah pihak untuk melakukan intervensi layanan," jelasnya.

BACA JUGA:  Ingin Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Izin ke Aremania

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pecah usai pendukung Arema memasuki lapangan karena kecewa tim yang dijagokannya kalah 3-2 melawan Persebaya.

Polisi pun meresponsnya dengan menembakkan gas air mata. Tak cuma terhadap pendukung yang memasuki lapangan, tetapi gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun penonton. Hal itu pun memicu terjadinya kepanikan.

BACA JUGA:  Bima Sakti Harap Tragedi Kanjuruhan Jadi Momen Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Akibatnya, massa berlarian sambil berdesak-desakan menuju pintu keluar. Beberapa mengalami sesak napas dan terinjak-injak hingga meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya