Kritikan yang Buruk di Media Sosial Berpotensi Disomasi

Kritikan yang Buruk di Media Sosial Berpotensi Disomasi - GenPI.co
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Rita Gani menekankan pentingnya menahan diri dalam berekspresi di media sosial. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

GenPI.co - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Rita Gani menekankan pentingnya menahan diri dalam berekspresi di media sosial.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari timbulnya masalah.

"Berekspresi di media sosial itu memang ada batasannya," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/10/2022).

BACA JUGA:  Telkomsel Dorong Orang Tua dan Guru Memahami Digital Parenting

Menurut Gita, perkembangan teknologi digital tumbuh sangat pesat. Pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta pengguna pada awal 2022.

"Tingginya penetrasi internet di Indonesia menyisakan masalah, salah satunya ekspresi di dunia maya yang berlebihan," jelasnya.

BACA JUGA:  Telkomsel Tingkatkan Brand dan Digitalisasi Bisnis UMKM di Kota Bandung

Dia menyebut hal yang berlebihan tersebut mencakup komentar, mengunggah segala macam kegiatan, bahkan yang bersifat pribadi.

"Ketika seseorang tidak mampu menahan diri sering kali yang disampaikan di media sosial berujung pada masalah," ucapnya.

BACA JUGA:  NextDev 2022 Hadir di Bandung, Telkomsel Perkuat Fundamental Startup Digital

Dia menilai caraa memberi kritikan tidak pada tempatnya, seperti menggunakan kata-kata kasar atau memaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya