Hal itu menyebabkan banyak suporter tidak bisa keluar untuk menghindari efek gas air mata.
"Pintu-pintu yang seharusnya terbuka, tetapi tertutup. Kekurangan itu menjadi perhatian dan penilaian kami adanya hal-hal yang kurang baik," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing, Selasa (4/10).
Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menepis anggapan soal beberapa pintu yang tertutup saat kerusuhan terjadi.
BACA JUGA: Usut Tragedi Kanjuruhan, Tim TGIPF Investigasi Semua Tahapan
Menurut Irjen Dedi, pintu-pintu di Stadion Kanjuruhan sudah dibuka.
“Namun, pintu-pintu itu sempit. Hanya cukup untuk dua orang, sedangkan yang keluar saat itu ratusan sehingga terjadi tumpang tindih," kata dia, Selasa (4/10). (*)
BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSTI Desak Menpora Zainudin Amali Lakukan Ini
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News