GenPI.co 
GenPI.co - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pada momen ini Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan masyarakat terhadap solusi penanganan kesehatan jiwa.
"Mari bersama-sama selesaikan, jangan dihakimi, karena kita sama-sama makhluk Tuhan. Bebaskan dari pengurungan, pasung, pengucilan kepada saudara-saudara kita yang memiliki gangguan kejiwaan (ODGJ)," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dikutip ANTARA Senin (10/10).
Risma meminta segenap daerah di Indonesia turut berkontribusi memberikan pemahaman kepada masyarakat seputar penanganan bagi warga yang memiliki gangguan kesehatan jiwa.
BACA JUGA: Lumbung Sosial Kemensos Solusi Masalah Penyaluran Logistik saat Bencana
Kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang cenderung meningkat dalam setiap tahun, terutama pada masa pandemi COVID-19.
"Jadi, saya berharap seluruh kepala daerah memberikan atensi khusus terhadap gangguan kesehatan jiwa. Penanganan secara optimal akan mampu menekan masalah kesehatan jiwa," imbuh Risma.
BACA JUGA: Heboh BLT BBM Dipotong, Mensos Risma Langsung Bergerak!
Selain peran pemerintah daerah, Menson menekankan isu seputar penyandang disabilitas mental atau psikososial meliputi stigmatisasi, ketelantaran, pasung, rehabilitasi medis dan sosial, ketersediaan obat, dan aksesibilitas juga menjadi sorotan pada agenda peringatan HKJS tahun ini.
Kampanye Sosial Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022 di STPL Bekasi dihadiri sekitar 250 orang serta disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial dengan mengambil tema "Pulih Bersama Generasi Sehat Jiwa".
BACA JUGA: Pesan Mensos Risma Orang Tua di NTT: Jangan Kecil-Kecil dikawinkan Ya!
Dalam kesempatan ini Risma menyempatkan diri menyapa dan berkomunikasi dengan warga disabilitas mental dan pendamping keluarga yang terhubung secara langsung dengan kegiatan tersebut.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
