Catatan Dahlan Iskan soal Dalang Wayang: Siti Jenar

Catatan Dahlan Iskan soal Dalang Wayang: Siti Jenar - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Kiai satu ini selalu pakai belangkon. Sekilas lebih mencerminkan sosok tokoh kebatinan daripada ulama Islam.

Ketika MC menyilakannya berceramah agama, ia pun duduk di kursi khusus yang telah disediakan untuknya. Ia lantas mengambil mikrofon.

Bukan mengucapkan salam pembuka Assalamu'alaikum tapi melantunkan pucukan gending Jawa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan: Dawet Nawi

Begitu lantunan sang kiai selesai langsung disambut dengan riuhnya gamelan. Dan lagu pun dilanjutkan oleh para pesinden berjumlah delapan orang.

Satu gending lagu berlalu. Sang kiai minta para sinden menyanyikan satu lagi tambahan lagu. Sang kiai terlihat sangat menikmati gending-gending Jawa itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kapolda Jatim: Madura Minahasa

Kakinya yang ditumpangkan ke kaki satunya terlihat bergoyang mengikuti irama gending dan gamelan.

Sang kiai tidak banyak bicara. Justru saya yang diminta menjelaskan apa maksud acara malam itu diadakan: pergelaran wayang hakikat.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan: Horeeee FIFA

Nama kiai itu: Mohamad Nur Warji. Dari Desa Suru, Grobogan, Jawa Tengah. Ia lebih sering dipanggil romo daripada kiai. Desa ini sangat pelosok, pun bila dilihat dari kota Purwodadi, ibu kota kabupaten Grobogan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya