Imparsial Minta Pemerintah dan TNI Evaluasi Kebijakan Operasi Militer di Papua

GenPI.co - Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri meminta TNI menegakan hukum kepada pelaku dalam kasus tersebut dan segera melakukan evaluasi kebijakan operasi militer di Papua.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti kekerasan terhadap anak di Papua yang melibatkan anggota Kopassus.

Seperti diketahui, kasus kekerasan tersebut dialami 3 orang anak di bawah umur yang dituduh mencuri 2 ekor burung Kakak Tua Putih di Pos Koppasus, di Kabupaten Keerom.

BACA JUGA:  Jenderal Dudung Abdurachman Perintahkan Prajurit TNI Jaga Netralitas di Pemilu 2024

“Kekerasan aparat keamanan terhadap warga sipil akan terus terjadi dan berulang di Papua tanpa adanya evaluasi,” ujar Gufron kepada GenPI.co, Minggu (30/10).

Selain itu, dirinya juga meminta melakukan koreksi terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan yang selama ini dijalankan TNI.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Prajurit TNI Tak Lalai Gunakan Senjata Api

“Langkah evaluasi dan koreksi secara menyeluruh terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan menjadi penting dan mendesak dilakukan,” tuturnya.

Dirinya juga meminta agar Panglima TNI Andika Perkasa segera usut tuntas dan proses hukum melalui peradilan umum aparat TNI kepada anggota Kopassus yang terduga pelaku kekerasan terhadap anak.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Tegas, Prajurit TNI Salah Sikat

“Jangan sampai ada impunitas yang semakin memperburuk situasi HAM di Papua,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News