GenPI.co 
Bunyi gong yang dipukul Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Triana Wulandari, sebagai tanda Indonesiana Cerita Blora resmi dibuka pada Kamis malam (19/9/2019). Bertempat di Stadium seni budaya Tirtonadi, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pentas, diawali dengan seni pertunjukan Wong Peniten dari ISI Surakarta berkolaborasi dengan seniman LKP Merpati. Seniman Blora tampil dengan pertunjukan Seni Tayub Blora.
Berlanjut dengan penampilan wayang kulit yang dikolaborasikan dengan seni barongan dan pencak silat (konto) yang juga khas Blora.
Ratusan masyarakat nampak antusias menyaksikan malam pembukaan Indonesiana Cerita dari Blora.
“Kabupaten Blora banyak potensi budayanya,” kata Triana, Kamis malam (19/9/2019).
Salah satunya adalah nilai-nilai Sedulur Sikep Samin yang bersahabat dengan alam.
“Ketika bencana alam datang, kita perlu belajar dari Sedulur Sikep Samin. Mereka bersahabat, menjaga lingkungan dengan luar biasa. Kita pantas untuk berguru dengan nilai-nilai yang hidup dalam kearifan lokal pada masyarakat Samin,” ujar Tiana.
Selain itu, Blora dikenal dengan hutan jati, minyak, berbagai megalitikum yang belum digali.
“Bisa kerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) semua situs-situs yang belum terinventarisasi, di dalam hutan ataupun sungai banyak sekali,” ungkapnya.
Ia berharap agar kabupaten Blora menjadi kota budaya, seperti yang dicita-citakan.
Belum lagi kekhasan kuliner Blora, antara lain ada kopi santan kelapa, ada garang asem, soto klethuk.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
