Selain itu, Dinkes Kota Bandung telah bergerak sejak Senin, 21 November 2022 malam. Sejauh ini Dinkes Kota Bandung telah mengirimkan ambulans, obat-obatan, tenaga kesehatan, dokter, mobil ICU hingga mobil jenazah ke lokasi.
Sampai Rabu, 23 November 2023 Dinkes bersama organisasi profesi serta jajaran kesehatan lainnya di Kota Bandung telah mengirimkan 20 unit ambulans, 5 dokter spesialis, 17 dokter umum, 42 perawat, 1 tenaga farmasi, 7 orang logistik dan 26 orang pengemudi.
"Jumlah tersebut terus bertambah. Kami mengumumkan agar semua rumah sakit mengirimkan personil dan ambulans," ujarnya.
BACA JUGA: Optimalkan Pencarian Korban Gempa, BNPB Kerahkan Anjing Pelacak
Anhar menyebut saat ini pihaknya masih menyesuaikan keperluan obat-obatan yang dibutuhkan korban.
"Dukungan obat-obatan dan nakes untuk pertolongan pertama masih sangat dibutuhkan. Ke depan kebutuhan pasti berubah. Kita siapkan obat-obatan seperti obat diare, batuk, gatal karena pasti di sana sanitasinya tidak memadai. Obat-obatan kami menyesuaikan," katanya.
BACA JUGA: Rumah Sakit di Jabar Dikerahkan Tangani Korban Luka Berat Gempa Cianjur
Berikut jumlah pasien korban bencana gempa Kabupaten Cianjur yang di rawat di Rumah Sakit di Wilayah Kota Bandung per tanggal 23 November 2022 sebagai berikut:
1. RSHS : 84 pasien
2. RSUD Bandung Kiawari :16 pasien
3. RSUD Kota Bandung : 9 pasien
4. RS Santosa Kopo : 3 pasien
5. RS Sartika Asih : 3 pasien
6. RS Muhamadiyah : 3 pasien
7. RS ST Borromeus : 4 pasien
8. RS Advent : 1 pasien
9. RS Santosa Central : 6 pasien
BACA JUGA: Paket Rp10 Bebas Telepon dan SMS dari Telkomsel untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur
Total : 129 pasien. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News