Catatan Dahlan Iskan soal Sahabat Mantan Teroris: Radikal Shofa

Catatan Dahlan Iskan soal Sahabat Mantan Teroris: Radikal Shofa - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - "Banyak membaca, pikiran terbuka. Banyak bacaan, jadi toleran". Yang merumuskan kalimat bagus itu putra Blora. Rumahnya penuh buku. Sejak SMP sudah gila membaca.

Kini ia punya kegiatan mulia: bersahabat dengan mantan teroris. Bukan hanya bersahabat. Ia punya program bersama. Namanya: Rudalku. Singkatan dari Rumahku, Daulahku, Bukuku.

Nama aktivis kita ini: Shofa Ikhsan. Itu nama di cover buku. Nama aslinya Muhammad Mushofa. Diambil Shofa-nya. Lalu ditambah nama bapaknya: Ikhsan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Hewan Yuda: Marah Dewi

Ia berusia 49 tahun. Anaknya dua orang. Istrinya lulusan mekanisasi pertanian IPB, kini bekerja di bank asing. Shofa sendiri dosen agama Islam di Universitas Indonesia. Dosen tidak tetap.

 Ia sarjana filsafat dari Universitas Gadjah Mada. Lalu ambil master bidang pemikiran Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ditambah lagi master bidang hukum ekonomi di Universitas Nasional.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pulau Widi: Rifda Widi

Setamat SMP di Blora, Shofa masuk SMA pondok Tebuireng Jombang. Selama kuliah di UGM ia juga mondok di pesantren Krapyak.

Shofa kali pertama kenal mantan teroris tahun 2011. Waktu itu ia menjadi anggota tim penelitian radikaliame. Ia pergi ke Palu, Bima, Palembang, dan daerah-daerah ''merah'' lainnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kepulauan Widi: Lelang Widi

Dari penelitian itu Shofa tidak hanya tahu, tapi juga gundah-gulana. Terutama ketika melihat upaya deradikalisasi yang mahal dan formal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya