
Naufal berbicara dengan wartawan pada Rabu (25/9) yang menemuinya saat sedang dirawat lukanya di Rumah Sakit Pusat pertamina, Jakarta.
Dijelaskannya, ia dan teman-temannya sepakat untuk berunjukrasa dengan damai. Mereka juga menggunakan jaket almamater untuk membedakan dari masa dari kelompok luar.
"Mereka yang corat-coret kayak sudah tua, kayak 'oom-oom' gitu deh. Kalau kami teman-teman mahasiswa sudah sepakat demo aman, kami pakai (jaket) alma mater supaya membedakan," beber mahasiswa berumur 19 tahun.
Naufal sendiri terluka di bagian saat unjuk rasa berubah ricuh. Pipi dan pelipis kanannya terpaksa dijahit akibat terjangan benda yang ditembakkan polisi.
Akibat hantaman itu, ia merasa pusing dan segera ditolong temannya-temannya ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya diwartakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono ada 39 polisi dan 266 mahasiswa yang mengalami luka saat kejadian unjuk rasa.
Mereka mengalami cedera di kepala akibat lemparan. Sementara yang lain mengalami patah tangan dan harus menginap di rumah sakitdi sekitar tempat kejadian untuk mendapatkan perawatan.(ANT)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News