GenPI.co 
GenPI.co - Sebanyak 1.200 warga Wamena, Papua eksodus pascarusuh yang menewaskan 28 orang. Mereka mendaftar di perwakilan TNI AU agar dapat keluar dari kota tersebut.
Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Triwibowo mengakui warga yang mendaftar itu karena merasa ketakutan dan memilih untuk keluar dari kawasan lembah Baliem.
Untuk membantu warga, Mabes TNI menyiapkan pesawat hercules dan saat ini satu hercules TNI-AU sudah disiagakan membantu mengevakuasi warga.
BACA JUGA: Tito: Penyebar Isu Rasis di Wamena Kelompok KNPB
“Dijadwalkan dua hercules TNI-AU disiapkan untuk membantu warga khususnya yang mengalami luka-luka,” kata Triwibowo di Wamena, Papua, Rabu (25/9).
Menurut Tribowo, dijadwalkan besok Kamis (26/9)satu hercules TNI-AU akan bergabung sehingga dapat mengangkut warga yang ingin dievakuasi dari Wamena.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui, demo anarkis di Wamena yang menyebabkan ratusan bangunan rusak dan dibakar baik milik pemerintah maupun swasta dan warga sipil membuat warga ketakutan.
Tercatat 28 orang meninggal yang sebagian besar akibat tidak sempat menyelamatkan diri akibat rumah atau ruko mereka dibakar pendemo serta puluhan orang mengalami luka-luka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
