Catatan Dahlan Iskan: Ngaji Wagiman

Catatan Dahlan Iskan: Ngaji Wagiman - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kini sudah sampai tingkat SMA. Tahun ini wisuda pertama untuk lulusan SMA Yanbu'ul Qur'an 1 Pati.

Wagiman masih punya banyak rumah di Jakarta, tapi waktunya kini lebih banyak dihabiskan di Pati. Ia kontrol sendiri kebersihan, pertamanan, dan kedisiplinan guru.

"Semua guru wajib salat berjamaah di masjid. Saya kontrol sendiri. Bagaimana santri bisa disiplin kalau gurunya tidak memberi contoh," ujar Wagiman kemarin.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sobekan Irawan

Meski tergolong baru Yanbu'ul Quran (berseminya Quran) sudah terkenal. Tahun ini pendaftarnya 300 orang. Yang diterima hanya 100 siswa.

Padahal santri harus membayar uang sekolah Rp 1.500.000/bulan. Termasuk untuk makan tiga kali sehari. Wagiman menghadirkan mutu, budi pekerti, dan fasilitas nyaman.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Teroris: Gunung Poso

Kelas SMA-nya pakai AC. Disediakan kolam renang. Lapangan sepak bola. Ruang makan untuk 700 orang. Kini Wagiman gelisah. Tahun ini sudah ada siswa yang lulus SMA.

"Akan ke mana mereka?" tanyanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sobekan Lead

Setiap saat ia digoda oleh pertanyaan itu. Tepatnya: mereka yang hafal Quran itu akan jadi apa? Wagiman belakangan ini pergi ke mana-mana. Ke berbagai sekolah unggulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya