GenPI.co 
Program yang digagas PT PLN (Persero) ini terbukti telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat dan efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen.
Program electrifying agriculture memanfaatkan alat-alat dan mesin pertanian berbasis listrik.
General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri mengatakan pelaksanaan kegiatan TJSL dengan pendekatan CSV akan makin ditingkatkan agar tercipta kemandirian ekonomi di masyarakat.
BACA JUGA: PLN Alirkan Penyambungan Listrik di Huntara untuk Warga Penyintas Gempa Cianjur
"Pendekatan ini adalah metode win-win solution karena kedua belah pihak akan saling diuntungkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/1/2023).
Setelah itu, Djarot mengharapkan ke depannya penerima manfaat akan makin mandiri, bahkan mengembangkan usahanya dan menciptakan lapangan kerja baru.
BACA JUGA: Pemda Dukung PLN Bangun Sistem Kelistrikan Kawasan Industri Terpadu Batang
"Ini adalah wujud nyata PLN sebagai bagian dari BUMN yang menyadari bahwa UMKM memiliki peran yang sangat strategis, baik bagi perekonomian daerah maupun nasional,” tutur Djarot.
Sepanjang tahun 2022, PLN UIP JBT berhasil merealisasikan 37 program TJSL senilai lebih dari Rp 2,9 Milyar di bidang pendidikan, sarana dan prasarana air bersih, pengembangan UMKM serta penghijauan berupa penanaman pohon. (*)
BACA JUGA: Sambut Tahun Ajaran Baru, Anak-anak Korban Gempa Cianjur Terima Bantuan dari PLN
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
