Teknologi Bio-Conversion BSF menawarkan solusi terhadap kelebihan suplai limbah organik yang melebihi kapasitas alamiah.
Metode Bio-Conversion Organic dengan menggunakan Lalat Tentara Hitam relatif aman bagi lingkungan.
Dari sekitar 800 jenis yang ada di muka bumi, Lalat Tentara Hitam merupakan jenis yang paling berbeda, karena tidak bersifat patogen atau membawa agen penyakit.
BACA JUGA: 7 Manfaat Makan Brokoli untuk Kesehatan, Bikin Gula Darah Stabil dan Kolesterol Ambrol
Pada metode ini, larva Lalat Tentara Hitam akan mengurai sampah organik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Setelah optimal mengurai sampah organik, larva-larva tersebut bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, seperti ayam atau ikan karena kaya akan asam amino dan protein.
BACA JUGA: Manfaat Makan Kulit Kiwi Ternyata Dahsyat bagi Kesehatan, Rugi Kalau Tak Suka
Proses inilah yang pada akhirnya membentuk ekonomi sirkuler, di mana prospek ekonomi baru terjadi.
Sementara itu, peresmian fasilitas pengolahan limbah organik di rest area Cibubur ini dilakukan oleh Kementerian PUPR, Yayasan Korindo dan Yayasan Forest For Life Indonesia (FFLI) pada Rabu (1/2/2023).
BACA JUGA: Mudah Tarik Rezeki, 3 Weton Bakal Kaya Raya dan Hidup Penuh Kemewahan
Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir Sekjen Yayasan Korindo, Mr. Seo Jeongsik, Sekjen PUPR, Ir. Muhammad Zaenal Fatah, Direktur Jenderal Cipta Karya, Ir. Diana Kusumastuti, MT dan Counsellor Kedutaan Besar Korea Selatan, Mr. Lee Joonsan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News