Catatan Dahlan Iskan soal NU: Salam Baru

Catatan Dahlan Iskan soal NU: Salam Baru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dan kalimat baru itu memang lebih sulit diucapkan bagi lidah yang tidak akrab dengan bahasa Arab. Cobalah Anda mengucapkannya: wallahul muwafiq ila aqwamit tharieq. Sulit kan?

Tapi bagi orang pesantren sama sekali tidak sulit. Maka jadilah kalimat tambahan itu ciri khas NU yang baru. Siapa yang menutup salam dengan tambahan kalimat itu pastilah ia NU.

Yang tidak mengucapkannya berarti Muhammadiyah atau yang lain. Tapi sejarah rupanya bisa  terulang. Kini kalimat sulit itu mulai dihafal siapa saja. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang PDI-Perjuangan, sangat fasih mengucapkannya.

BACA JUGA:  Tulisan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Amerika Serikat: Balon Putih

Akankah kalimat baru itu akan senasib dengan billahi taufiq wal hidayah? Rasanya begitu. Terutama karena suara NU di pemungutan suara Pemilu dianggap sangat penting. Orang mulai ingin terlihat lebih NU dengan mengucapkannya.

Itu sudah mirip dengan tokoh-tokoh PDI-Perjuangan harus membuka salam dengan pekikan heroik: ''M e r d e k a!''. Sampai tiga kali.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Adani Group: Bakar 1.500 T

Kapan kalimat baru khas NU itu mulai dipakai? Mas'ud Adnan, tokoh NU Jatim, mengatakan sudah lupa kapan pertama menggunakannya.

"Saya terpengaruh oleh teman-teman PMII," ujar Pemimpin Redaksi Harian Bangsa itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Fikih Berubah

Menurut Mas'ud, anggota PMII-lah yang paling gencar menggunakannya. PMII adalah organisasi mahasiswa NU. Setahu Mas'ud, Gus Dur sendiri tidak pernah menggunakan kalimat tambahan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya