Catatan Dahlan Iskan: Family Konstitusi

Catatan Dahlan Iskan: Family Konstitusi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

"Untar tahun ini naik ke kelas bintang 4 dunia. Kami ingin naik kelas lagi ke bintang lima," ujar Sawidji.

Saya pun menyalami semua pimpinan universitas atas prestasi itu.

"Motto kami juga akan berubah. Dari 'untuk Indonesia' menjadi 'untuk dunia'," ujar Rektor Agustinus.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Battery Seksual

Selama ini yang fokus ke ilmu perusahaan keluarga barulah Universitas Ciputra Surabaya. Dan Untar tidak hanya menyusul tapi sekaligus melompat. Yakni dengan membangun pusat studi dan riset.

Semua pembicara memang membahas jargon lama di perusahaan keluarga: generasi pertama merintis dan mendirikan, generasi kedua membesarkan dan generasi ketiga menghabiskan atau menghancurkan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal KTT ASEAN: Pembayaran Komodo

Ternyata, kata Hadi Cahyono, itu tidak hanya jargon di Indonesia. Juga di Amerika, Inggris dan Jepang. Hadi sudah merumuskan patron konstitusi keluarga. Itu hanya patron.

Tiap keluarga pasti punya rumusan yang berbeda. Tiap keluarga adalah institusi yang unik. Maka konstitusi keluarga juga akan punya keunikan masing-masing.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Jalan Rusak Lampung: Tika Bima

Misalnya ada keluarga yang punya konstitusi: menantu tidak boleh ikut dalam perusahaan. Ada juga konstitusi yang minta agar di generasi ketiga tiap keluarga hanya diwakili satu orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya