"Mereka dites berkali-kali, lulus berulang-ulang, tetapi gagal juga terus menerus karena kebijakan selalu berubah," ujar Heti Kustrianingsih.
Heti Kustrianingsih mengibaratkan hati guru lulus PG itu seperti kaca yang setiap hari retak sedikit demi sedikit.
"Keseringan diberikan janji, tetapi status tidak berubah membuat guru honorer seolah mati rasa. Sampai berapa tahun lagi mereka harus menunggu." kata Heti Kustrianingsih. (JPNN/GenPI.co)
BACA JUGA: Nasib Sisa Guru Lulus Passing Grade PPPK Makin Suram, Begini Pengakuan Bupati Lampung Selatan
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News