Catatan Dahlan Iskan: Doa Mathur

Catatan Dahlan Iskan: Doa Mathur - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Malam itu, Januari 2015, Mathur baru pulang dari Surabaya. Tidak ada yang membuntutinya. Menjelang sampai di rumahnya di Bangkalan, pukul 02.00, ia melihat ada orang bersepeda motor. Berboncengan. Pakai jaket. Tanpa masker penutup muka. Tapi ia mengira itu orang lewat saja.

Marhur pun menghentikan mobil di depan pintu pagar. Mobil Avanza. Ia turun dari mobil. Siap-siap membuka gembok pintu pagar. Dor! Dari jarak sekitar 2 meter.

Si penembak lari menuju sepeda motor. Mathur mengejarnya. Duel. Mathur terjatuh. Darah terlalu banyak keluar. Ia berteriak: maling!

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Deposito

Keluarganya membawa Mathur ke RS Bangkalan. Untuk difoto seberapa parah dalam perutnya. Lalu dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Ia tidak ingat apa lagi yang terjadi. Mathur koma selama 9 hari.

Yang ia ingat: setengah bulan sebelumnya, KH Fuad Amin, ketua DPRD Bangkalan ditangkap KPK. Ia divonis terbukti korupsi APBD hampir Rp 500 miliar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Jas

Fuad ''turun'' menjadi Ketua DPRD karena sudah dua kali menjabat bupati. Pada dasarnya ia masih tetap bupati. Anaknya, yang terpilih sebagai bupati berikutnya, hanyalah penggantinya. (Dahlan Iskan)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya