Catatan Dahlan Iskan: Aceh Only

Catatan Dahlan Iskan: Aceh Only - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - HEBOH BSI belum sudah. Ada heboh baru di Aceh. Bank umum sudah telanjur dihapus di sana. Di Aceh. Total. Sejak tahun lalu.

Yang ada tinggal bank syariah –didominasi Bank Syariah Indonesia, BSI. Pun ketika saya ke Aceh Jumat-Sabtu lalu. Kisah-kisah bagaimana sempat tidak bisa belanja diceritakan siapa saja. 

Mereka sudah telanjur bergantung ke uang digital. Sehingga ketika sistem di bank BSI runtuh, kapan itu, muncullah musibah masal. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Aceh U-Hansa

Kini muncul heboh baru: perlukah bank umum dihidupkan kembali. Idenya muncul dari lembaga resmi perwakilan rakyat. Dari Ketua DPR Aceh: Saiful Bahri. 

Ia menegaskan perlunya peraturan tahun 2018 itu ditinjau kembali. Saiful biasa disapa dengan Pon Yaya. Ia lahir di Cot Seutui, Kuta Makmur, dekat Lhokseumawe, Aceh Utara. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Suhu Besar

Masih muda. Baru 45 tahun. Dari Partai Aceh, partai lokal yang didirikan para tokoh Gerakan Aceh Merdeka, GAM. Pon Yaya pernah menjadi panglima GAM di Aceh Utara.

Pon itu singkatan Ampon. Itu bahasa setempat untuk gelar adat di sana: Teuku. Aturan yang dimaksud adalah Kanun Aceh No 11/2018. Tentang lembaga keuangan syariah. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Putri Cowell

Kanun memberi waktu transisi 5 tahun. Setelah itu tidak boleh lagi bank umum beroperasi di Aceh. Maka sejak Januari 2022, semua bank umum cabut dari Aceh. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya