Catatan Dahlan Iskan: Kebenaran Baru

Catatan Dahlan Iskan: Kebenaran Baru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - "Itu sih kebenaran palsu," ujar seorang ilmuwan kedokteran dalam WA-nya kepada saya.

"Tinggal sekarang mencari kebenaran yang asli," tulis Prof Dr Muhamad Nuh DEA, yang Anda sudah tahu, mantan menteri Kominfo dan menteri pendidikan di zaman Presiden SBY.

Begitu banyak saya menerima respons soal video yang viral itu: cuplikan pidato wisuda saya di perguruan tinggi yang Anda sudah tahu itu. Bahkan dua guru besar sempat bikin tulisan agak panjang. Satunya khusus untuk saya. Jangan dipublikasikan. Satunya lagi sebagai koreksi terhadap saya. Bukan soal isinya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wang Buliau

"Gejala itu sudah agak lama," ujarnya. Soal isi video ia setuju banget. Tidak ada koreksi. Sejak lama itu kapan?

"Sejak munculnya metode penelitian kuantitatif," katanya. "Karena itu saya menentang adanya penelitian kuantitatif," tambahnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ketua DPRD

Namanya: Prof Dr Hanif Nurcholis. Profesor doktor beneran. Bukan sekadar HC. Ia kini menjabat ketua Senat Universitas Terbuka. Mengajar juga di situ. Asli Demak. Lebih tepatnya, pelosok Demak.

Prof Hanif pernah melakukan penelitian amat serius soal perubahan desa menjadi kelurahan. Sudah diterbitkan pula menjadi buku yang mendapat perhatian luas sampai MPR.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Anton Goei

Banyak buku tentang pemerintahan daerah dan desa ia tulis. Salah satunya buku berjudul 'Pemerintahan Desa: Unit Pemerintahan Semu dalam sistem Pemerintahan NKRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya