Catatan Dahlan Iskan: Solid State

Catatan Dahlan Iskan: Solid State - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Toyota rupanya tidak mau mengorbankan nama baiknya. Demikian juga Honda. Terutama kepercayaan yang begitu tinggi dari konsumennya. 

Kalau sampai ada mobil listrik Toyota mengalami kebakaran saat tabrakan, reputasi Toyota dan Honda bisa terganggu. Padahal kelemahan utama menggunakan baterai adalah di kebakaran itu.

Maka tidak salah kalau ada yang beranggapan mungkin saja Jepang tidak mau ikut menggunakan teknologi baterai. Jepang rasanya akan memilih teknologi hidrogen. Hanya saja penelitiannya belum kunjung final. Sudah terlihat unggul tapi belum berani memulainya untuk pasar komersial.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kapal Titanic: Kapsul Geprek

Sabar. Tenang. Itulah Jepang. Lebih baik muncul belakangan tapi lebih tepercaya. Hidrogen akan lebih unggul dari baterai. Sudah ada yang menyimpulkan begitu. 

Ternyata tidak juga. Jepang akhirnya juga pilih pakai baterai. Hanya saja baterainya bukan lagi lithium. Yang punya kelemahan bisa terbakar tadi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Open House

Di PENS yang lalu, saya juga memperkirakan Jepang masih menimbang-nimbang: kalau pun akhirnya memilih baterai, tapi baterai yang seperti apa. 

Anda pun sudah tahu, para peneliti sangat gigih bersaing. Antara peneliti lithium dan solid state. Mana yang akan unggul.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kebenaran Baru

Untuk sementara lithium unggul. Pemakaian lithium meluas nyaris memonopoli. Tapi para peneliti solid state tidak mau menyerah. Memang mereka kalah di start, tapi akan unggul di finis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya