Catatan Dahlan Iskan: Open House

Catatan Dahlan Iskan: Open House - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Saya berpakaian 'pejuang kemerdekaan' kemarin. Yakni di ulang tahun ke 3 Harian Disway.

Panitia yang mengharuskan saya seperti itu. Saya sendiri lupa kalau tanggal 4 Juli kemarin harus dirayakan.

Saya sibuk keliling Semarang, Tegal, dan Banyumas. Saya diskusi lagi dengan ahli stemcell di Semarang itu: Dr Agung Putra. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kebenaran Baru

Ia baru saja mendirikan pusat riset stemcell dan kanker (SCCR). Saya tertarik dengan program yang ia buat di situ.

Lalu ke politeknik Harapan Bersama Tegal. Ada kuliah umum di situ. Ada senam Disway di halaman Radar Tegal. Ada sate mendo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wang Buliau

Saya begitu sulit memahami kata 'mendo' di nama resto itu. Mendo artinya bodoh. 'Otaknya mendo'. Tapi kata 'mendo' itu ternyata berarti kambing. Itu bahasa Jawa halus untuk wedus. 

Men-nya dibaca seperti Menko. Do-nya dibaca seperti do-nya Ariswendo. Di Banyumas saya menjadi saksi perkawinan anaknya teman lama. Ia sudah almarhum. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ketua DPRD

Pernah jadi direktur yang urus izin-izin terbit surat kabar. Namanya: Sudirwan. Koran dan majalah harus berizin saat itu. Juga bisa dicabut. Beliau biasanya memberi tahu saya kalau ada lampu kuning di salah satu koran di grup Jawa Pos. Saya pun lebih hati-hati untuk tidak dicabut izinnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya