Pendapat Pelaku Wisata Labuan Bajo Soal Wisata Premium TN Komodo

Pendapat Pelaku Wisata Labuan Bajo Soal Wisata Premium TN Komodo - GenPI.co
Pelaku pariwisata di Labuan Bajo belum memahami konsep wisata premium terhadap TN Komodo. (Foto: Elements Envato)

“Bila kata 'premium' ini diterjemahkan ke service, saya pikir itu tergantung kehendak pasar. Pelaku wisata menyesuaikan target market. Bahwa tentu tiap pelaku wisata juga mempunyai target market yang berbeda. Ada yang premium, ada yang tidak,” kata Boe.

Sementara itu, pelaku wisata lainnya, Rafael Todawela, menolak keras konsep wisata premium yang akan disematkan untuk Pulau Komodo. Menurutnya, label tersebut membuat destinasi Pulau Komodo hanya bisa diakses oleh sekelompok orang saja.

“Pariwisata di Pulau Komodo tidak perlu diberi label yang aneh. Saya menolak pemberian label premium itu. Karena premium itu kan wisata yg sifatnya elite yang hanya bisa diakses orang yg berduit, sangat eksklusif,” kata Rafael saat dihubungi GenPI.co.

Baca juga: Pulau Komodo Bertiket Rp 14 Juta, Netizen: Mending Lihat Biawak

Rafael mengaku belum mendapat penjelasan lebih lanjut terkait konsep wisata premium. Dirinya ragu, apakah wisata premium dimaksudkan untuk sekelompok wisatawan elite saja. “Atau jangan-jangan maksudnya hanya dibuka untuk investor besar saja,” katanya

Rafael pun menekankan, pariwisata seharusnya bersifat universal dan bisa dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat.

“Pariwisata itu kan napasnya universal, yang bisa dinikmati untuk semua orang. Yang penting adalah bagaimana pariwisata bisa meningkatkan ekonomi masyarakat lokal dan berkelanjutan. Jadi konsepnya partisipatif,” tandasnya.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya