
GenPI.co - Sekitar tiga ribu siswa SD masih harus belajar di tenda karena sekolahnya yang rusak akibat gempa Cianjur, belum mendapat penanganan.
Kabid SD Disdikpora Cianjur Aripin mengatakan ribuan siswa SD itu tersebar di 40 SD. Sekolah mereka dalam proses pembangunan dan ada yang baru diusulkan.
“Ada sekitar tiga ribu siswa yang masih belajar di tenda. Jumlah itu termasuk 1.600 siswa baru,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (18/7).
BACA JUGA: Nelayan Cianjur Terpaksa Menjual Benur, Transaksi di Tengah Lautan
Dia mengaku telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan sekolah yang rusak akibat bencana gempa bisa menjadi prioritas.
Sebab Pemkab Cianjur anggarannya sangat terbatas dan jumlah sekolah yang belum diperbaiki pun masih banyak.
BACA JUGA: Seorang Mahasiswi Kedokteran Asal Cianjur Pesta Narkoba Ditangkap Polisi
Dia mencatat ada lebih dari seribu ruang kelas SD di Cianjur yang mengalami kerusakan kategori berat sebelum terjadi gempa.
“Itu sudah diajukan. Ditambah terjadi gempa, sehingga jumlah kerusakan pun bertambah,” tuturnya.
BACA JUGA: Penyintas Gempa Cianjur Mengalami Kelangkaan Air Bersih
Sementara, guru SDN Citamiang Kecamatan Pacet Neuis Hendrayati mengatakan ada seratusan siswanya yang harus belajar di tenda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News