Tips Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren, Tentukan Dulu Tujuannya

Tips Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren, Tentukan Dulu Tujuannya - GenPI.co
Dosen UMM Ahmad Fatoni membagikan tips menyekolahkan anak di pondok pesantren yang bisa menjadi pertimbangan orang tua. (Foto: UMM/Istimewa)

GenPI.co - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang Ahmad Fatoni membagikan tips menyekolahkan anak di pesantren yang bisa menjadi pertimbangan orang tua.

Fatoni mengatakan setidaknya ada tiga pertimbangan yang bisa dipakai orang tua maupun calon santri ketika hendak melanjutkan studi ke pesantren.

Pertimbangan pertama yakni mengenai tujuan melanjutkan sekolah di pesantren. Ketika ingin menjadi penghafal Al-Quran maka mencari yang punya program hafalan.

BACA JUGA:  Tim Mahasiswa UMM Sulap Limbah Udang Menjadi Penyedap Rasa

Namun jika ingin menjadi seorang pakar ilmu agama, semisal keislaman klasih maka memilih yang ada sistem pembelajaran berdasar kitab klasih atau gundul.

Jika bertujuan menjadi calon intelektual ulama, maka bisa memilih pesantren yang memadukan pendidikan kepesantrenan dengan pendidikan formal.

BACA JUGA:  Jadi Lulusan Berprestasi, Mahasiswa UMM Pernah Berprofesi Driver Ojol

“Pertimbangan selanjutnya yakni mengenai penentuan model yang diinginkan,” kata dosen Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam (FAI) ini dikutip dari laman UMM, Rabu (26/7).

Fatoni menjelaskan pesantren secara umum dibagi dua yaitu tradisional dan modern. Dia mengungkapkan untuk yang tradisioal biasa menekankan pada kitab kuning atau gundul.

BACA JUGA:  Mahasiswa Universitas Negeri Malang Bikin Produk Bumbu Tempe Multi Rasa

“Pesantren tradisional biasanya jika ada santri yang ingin mendapat pendidikan formal maka harus mencari di luar pesantren,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya