Menempatkan diri kita pada posisi korban dan mencoba melihat sudut pandang mereka dapat mengurangi rasa bersalah, misalnya kita mungkin lebih mampu memahami mengapa mereka tidak melawan atau segera melaporkan suatu kejadian.
Namun, berempati kepada korban tidak selalu merupakan sikap default seseorang, terutama jika mereka mempunyai lebih banyak kesamaan dengan pelaku atau bisa berhubungan dengan mereka dalam beberapa hal.
3. Mereka tidak memanusiakan korban
BACA JUGA: Lawan Kekerasan Dalam Hubungan, YSL Beri Edukasi Lewat Program Abuse Is Not Love
Korban kadang-kadang digambarkan dengan cara yang objektif, dengan gambar dan deskripsi yang berfokus pada penampilan dan pakaian mereka seolah-olah atribut fisik dapat menjelaskan atau membenarkan suatu serangan.
Penelitian telah menemukan bahwa penggambaran yang tidak manusiawi seperti ini dapat membuat korban dipandang kurang layak mendapatkan perhatian, sehingga membuat mereka lebih mungkin menjadi sasaran kesalahan. (*)
BACA JUGA: Hasil Survei Menunjukkan Jabar Toleran dan Tolak Kekerasan Ekstrem
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News