Catatan Dahlan Iskan soal Konflik Perguruan Pencak Silat: Siaga Silat

Catatan Dahlan Iskan soal Konflik Perguruan Pencak Silat: Siaga Silat - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Salah satu muridnya berinisiatif mendirikan pusat pendidikan silat yang lebih terbuka. Lebih massal. Dari sinilah kemudian berkembang pesat. Lalu muncul nama Setia Hati Terate.

Sebagian murid tidak setuju cara itu. Silat adalah ilmu yang harus  diajarkan hanya kepada sesama saudara seperguruan. Mereka berprinsip ilmu silat tidak boleh dipertontonkan. Tidak boleh pula dipamer-pamerkan. "Logo Setia Hati hanya boleh ada di dalam hati masing-masing".

Untuk bisa menjadi 'saudara sehati' pun harus sangat selektif. Tidak semua yang belajar silat di situ bisa diterima. Setiap angkatan yang boleh diterima hanya dua orang. Yang terhebat. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat: Tanpa Walini

Kelompok ini menamakan diri Setia Hati Winongo. Setia Hati Terate berkembang  sangat cepat.  Setia Hati Winongo tetap eksis. Konflik keduanya menjadi legenda. Madiun tidak hanya dikenal sebagai kota Pecel tapi juga kota Silat.

Belakangan gelarnya bertambah: kota konflik perguruan bela diri. Tahun politik, di Jatim, menjadi tahun Siaga Silat. (Dahlan Iskan)

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mega Jibao

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya