Catatan Dahlan Iskan: Komunikasi Rempang

Catatan Dahlan Iskan: Komunikasi Rempang - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Posisi rumah Gerisman di Pantai Melayu. Tempat wisata lokal. Pohon-pohon nyiur tumbuh di pantai itu. Kalau Sabtu, Minggu, dan libur hari besar ramai sekali. Gerisman hidup dari wisatawan lokal itu. Sumber penghasilannya di situ.

Waktu saya ke Pantai Melayu, bulan lalu, Pak Gerisman lagi pergi ke kota. Saya hanya muter sebentar di kampung sepi itu. Kebetulan lagi gerimis. Saya ditemani Marganas, mantan anak buah yang kini punya media online sendiri. 

Marganas sudah dua kali ke rumah Gerisman. Tuan rumah selalu curhat soal rencana relokasi. Sambil makan suguhan masakan Melayu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Konflik Perguruan Pencak Silat: Siaga Silat

Kini kondisi masyarakat di Rempang tenang. Fokus Bahlil hanya soal penyediaan lokasi pabrik kaca dari Tiongkok. Luasnya 2.700 hektare. Tidak seberapa dibanding luas pulau Rempang yang 17.000 hektare.

Hanya saja memang ada kampung yang masuk lokasi 2.700 hektare itu. Yakni empat kampung: Tanjung Banun, Dapur 6, Sembulang, Pasir Panjang. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat: Tanpa Walini

Bahlil merencanakan ''menggeser'' empat kampung itu. Ia tidak mau menggunakan istilah relokasi. Selama ini mereka kan menolak direlokasi. Siapa tahu tidak menolak kalau digeser.

Dari 17.000 hektare luas Pulau Rempang tidak semua bisa dihuni atau dialihkan untuk pabrik. Yang 10.000 hektare sendiri berstatus hutan. Tidak bisa diubah jadi komersial.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: Satrio Piningit

Setelah heboh di Rempang komunikasi dilakukan. Kedatangan Bahlil tanpa melibatkan Pemerintah Provinsi Riau Kepulauan, Wali Kota Batam maupun pihak otorita. Malam itu ia hanya ditemani staf ke Kampung Pantai Melayu. Bahlil langsung bertemu warga tanpa kehadiran pejabat daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya