
Prestasinya juga selalu menonjol. Jabatan komandan tertinggi yang pernah diberikan kepada Luhut adalah Komandan Korem. Di Madiun. Setelah itu jabatannya selalu tidak penting.
Pun setelah menjadi perwira tinggi. Bahkan pernah dilempar sebagai duta besar.
Sampai sekarang itu masih menjadi misteri: mengapa begitu. Jangan-jangan karena ada kuda jantan lain di sana.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Universitas Binus: Binus Marmer
Editing buku ini dilakukan oleh wartawan senior Mahpudi. Ia wartawan Surabaya Post di Bandung. Ia berhenti ketika koran sore itu tidak terbit lagi. Lalu menjadi penulis buku.
Sudah lebih 40 buku ia terbitkan. Umumnya buku biografi. Yang paling terkenal adalah: Soeharto, Untold Story. Tahun 2012. Juga biografi Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Durian Kaesang
"Biografi hampir semua bupati wali kota di Jabar sudah saya tulis," katanya.
Ia ikut pameran buku di Frankfurt, Jerman. Lalu mampir Polandia. Bertemu Peter. Ia menawari Peter untuk menulis biografi Peter. Setuju. Buku sudah jadi. Tapi Peter belum mau menerbitkannya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Modul Digital
"Malah saya diajak menulis buku Pak Luhut ini," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News