GenPI.co - Video yang menunjukkan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan PDIP dicopot ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke Kabupaten Gianyar, Bali, viral di media sosial.
Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pihaknya menurunkan atribut politik setelah mendapatkan instruksi dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Nyoman Rai menuturkan baliho yang diturunkan tidak hanya Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tetapi juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
BACA JUGA: Jaga Tradisi dan Kreativitas, Sukarelawan Ganjar Pranowo Adakan Festival Layangan
“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya,” kata Nyoman Rai, Selasa (31/10).
Menurut Nyoman Rai, penurunan baliho itu merupakan upaya agar tidak ada kesan memihak salah satu calon.
BACA JUGA: Jalin Silaturahmi, KST Dukung Ganjar Manjakan Penggemar Layangan
“Ada (baliho, red) Kaesang kami cabuti juga, termasuk baliho yang ada gambar Pak Jokowi pun di baliho PSI kami cabuti. Perintahnya begitu. Kami lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan kepada kami,” kata Nyoman Rai.
Sementara itu, Made Mahendra menjelaskan video yang viral di media sosial tidak sesuai fakta di lapangan.
BACA JUGA: Turnamen Futsal Piala Ganjar Pranowo Dimeriahkan Ribuan Milenial Cirebon
“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut berupa baliho,” ujar Made.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News