GenPI.co 
Mereka ingin memastikan pasokan listrik dan keandalan rumah pompa. Sebanyak 2.148 personel telah disiagakan.
Mereka terdiri dari petugas operasional di kantor induk, unit pelaksana, petugas pelayanan teknik, dan pekerja dalam keadaan bertegangan (PDKB).
Para petugas tersebut tersebar dalam 18 posko siaga di unit kerja PLN UID Jakarta Raya.
BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman
Selain itu, PLN juga menyiapkan peralatan siaga banjir, seperti 16 unit perahu karet, enam unit mobil 4 wheel drive, dan 58 unit uninterruptible power supply (UPS) dengan total kapasitas 10.320 kVA.
PLN juga menyiapkan delapan unit unit kabel bergerak (UKB) dengan total panjang 10.597 meter, 68 unit unit gardu bergerak (UGB), dan unit trafo bergerak (UTB) dengan total kapasitas 39.120 kVA.
BACA JUGA: PLN Sediakan Digitalisasi Monitoring, Listrik Piala Dunia U-17 2023 di JIS Mulus
Selain itu, PLN juga menyiapkan tiga unit genset portable total kapasitas 975 kVA, lima unit mobil deteksi, tiga unit mobil assessment, dan dua unit crane.
“Kami juga mengimbau pelanggan segera melaporkan apabila di daerah rumahnya ada yang terdampak banjir melalui aplikasi PLN Mobile ataupun Contact Center PLN 123,” ucap Lasiran.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, PLN Sebut Transisi Energi Bukan Sekadar Wacana
Demi mengutamakan keselamatan, PLN terpaksa mematikan aliran listrik ke rumah pelanggan saat rumah pelanggan maupun gardu PLN terendam banjir. Setelah air surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan, PLN akan kembali mengalirkan listrik setelah ada penandatanganan berita acara penyalaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
