Catatan Dahlan Iskan: Bani Wolbachia

Catatan Dahlan Iskan: Bani Wolbachia - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Pemerintah akan jalan terus, pun ketika kritik keras minta menghentikannya. Ini soal program pelepasan jutaan telur nyamuk terpapar Wolbachia di enam daerah: Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang. 

Tujuan pemerintah: menurunkan penyakit demam berdarah. Caranya itu yang sangat baru. Sangat modern: justru dengan melepas jutaan telur nyamuk yang sudah terpapar Wolbachia. Jutaan telur itu pun menetas. Jadi jutaan nyamuk. 

Lalu mereka akil baligh. Mereka kawin –dengan nyamuk betina. Lahirlah anak-anak nyamuk Bani Wolbachia. Inilah jenis nyamuk baru yang tidak akan menularkan virus, utamanya virus demam berdarah. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nobel Robin

Nyamuk jantan yang terkena virus Wolbachia pun akan impotent dan mati. Dengan demikian maka penyebab utama demam berdasar berhasil dihilangkan.

Tadi malam saya menghubungi dua orang yang aktif di bidang ini. Salah satunya ahli kesehatan masyarakat Prof Dr Adi Utarini: guru besar UGM Yogyakarta. Dia sibuk: lagi menghadiri satu acara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal PBNU: Arah Jaran

Lalu saya hubungi dokter Sjakon G. Tahija. Ia pendiri Yayasan Tahija: yayasan yang fokus ke soal pemberantasan demam berdarah. Nama Yayasan Tahija diambil dari nama bapaknya: Julius Tahija.

Anda sudah tahu siapa Julius Tahija: putra Ambon yang dua kali menjabat menteri di zaman Presiden Bung Karno. Juga dikenal sebagai pucuk pimpinan perusahaan minyak Caltex Indonesia. Julius Tahija juga pendiri Bank Niaga.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sirkuit Mandalika: Luar Dalam

Pernah jadi pemilik saham Freeport. Juga pemilik pembangkit listrik di Timika yang khusus untuk melistriki tambang Freeport. Ia pernah jadi salah satu dari 9 konglomerat terbesar Indonesia –pada zamannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya