Catatan Dahlan Iskan: Bani Wolbachia

Catatan Dahlan Iskan: Bani Wolbachia - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dokter Sjakon Tahija anak sulung Julius Tahija –dari dua bersaudara. Ia dokter mata lulusan FKUI. Keahliannya:  bedah retina.

Sebelum diterapkan di enam daerah itu penyebaran telur Wolbachia pernah dicoba  dilakukan secara terbatas di Yogyakarta. Berhasil. Nyamuk aedes aegypti-nya jadi terjangkit Wolbachia semua. Angka demam berdarah turun drastis. Termasuk kematian akibat DB. Efek negatif pun tidak ada.

Sri Sultan Hamengkubuwono X minta agar penyebaran Wolbachia diperluas: ke Sleman dan Bantul. Hasilnya juga nyata.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nobel Robin

Sukses Yogyakarta itu sampai ke telinga Menkes Budi Sadikin. Kebetulan menkes kenal baik dengan Prof U-ut, nama panggilan Adi Utarini: sama-sama siswa teladan hanya beda SMA dari Yogyakarta.

Prof U-ut pun menjelaskan pelaksanaan program Wolbachia di Yogyakarta itu. Maka menkes memutuskan: melanjutkannya ke daerah-daerah lain yang sangat tinggi kasus DB-nya. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal PBNU: Arah Jaran

Kemenkes tetap menggandeng pelaksana program yang di Yogyakarta: Yayasan Tahija dan Universitas Gadjah Mada –di bawah tim Prof U-ut.

Waktu itu Yayasan Tahija, bersama UGM, sudah mempelajarinya dengan sangat mendalam. Terutama saat negara bagian Queensland, Australia, melaksanakan pelepasan Wolbachia di kota Brisbane. Itu tahun 2009. Hasilnya sangat baik. Juga sangat aman.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sirkuit Mandalika: Luar Dalam

Indonesia adalah negara kedua yang menerapkannya –setelah Australia. Kini sudah 14 negara yang akan mengikuti. Dari mana jutaan telur Wolbachia didapat? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya