GenPI.co 
Borobudur menjadi salah satu prioritas oleh Kementerian Pariwisata. Pada misi penjualan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta,Kamis (20/9), destinasi di Jawa Tengah ini ditawarkan kepada industry pariwisata.
Sales Mission Borobudur ini diikuti sepuluh industri pariwisata. Mereka berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ada travel agent, tour operator, hotel, resort, homestay, dan desa wisata. Semuanya memiliki paket wisata di destinasi Borobudur sebagai Sellers. Para pembelinya adalah lima puluh industri pariwisata dari Provinsi DKI Jakarta.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, tujuan kegiatan Misi Penjualan Destinasi Prioritas Borobudur ini adalah untuk menjalin kontak dan kontrak bisnis. Khususnya antara industri pariwisata dari Yogayakarta dan Jawa Tengah dengan industri pariwisata dari Jakarta. Terutama dalam menjual paket wisata untuk destinasi Borobudur.
“Sehingga, nantinya banyak warga DKI Jakarta yang berkunjung ke Borobudur,” kata ujar Giri (20/9).
Kegiatan Misi Penjualan akan diawali dengan Paparan dari Perwakilan Badan Pelaksana Otoritas Borobudur. Kemudian dilanjutkan dengan paparan Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, paparan singkat dari masing-masing Seller, dan diakhiri dengan kegiatan Table Top.
“Jakarta kami pilih sebagai lokasi Sales Mission karena kesiapan atraksi, amenitas dan aksesibilitas yang baik," tambah Giri lagi.
Menurut data, ada peningkatan event yang telah dilangsungkan di Jakarta. Tahun 2017 ada 53 event, sementara pada tahun 2018 sampai bulan Agustus ada 93 event.
Untuk akses, terdapat penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta yanng dilayani oleh 6 maskapai penerbangan. Yaitu GA, Air Asia, Lion, Citilink, Batik dan Sriwijaya. Frekuensi penerbangannya sebanyak 34 kali dari Bandara Soetta dan Halim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
