BMKG Sebut Penyebab Gempa di Sumedang: Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

BMKG Sebut Penyebab Gempa di Sumedang: Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan - GenPI.co
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono saat memberikan paparan di Jakarta, Senin, (1/1). (Foto: ANTARA/BMKG)

Contohnya, seperti gempa Cianjur (Jawa Barat, 2022) sebagai bencana yang sesar gempanya belum terpetakan.

"Karena sesar-sesar yang ada itu jauh dari pusat kota Sumedang, sehingga ini perlu mendapatkan perhatian kita untuk aktivitas sesar ini untuk antisipasi ke depannya untuk perencanaan pembangunan ke depan di Sumedang," papar dia.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat memperhatikan aspek ketahanan terhadap gempa saat mendirikan bangunan.

BACA JUGA:  Malam Tahun Baru, 3 Kali Gempa Guncang Sumedang Jawa Barat

Sebagai catatan, wilayah ini terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi.

Masyarakat juga diminta waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam.

BACA JUGA:  BMKG: Terjadi 601 Kali Gempa di Jawa Tengah, Dieng Paling Sering

"Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi gempa yang lebih besar, pastikan informasi gempa berasal dari BMKG," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 kali gempa bumi dangkal terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada pergantian Tahun Baru 2024.

BACA JUGA:  Tetap Waspada! Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran

Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB berkuatan 4,8 magnitudo yang berpusat di sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat, pada kedalaman 5 kilometer.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya