BMKG Sebut Penyebab Gempa di Sumedang: Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

BMKG Sebut Penyebab Gempa di Sumedang: Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan - GenPI.co
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono saat memberikan paparan di Jakarta, Senin, (1/1). (Foto: ANTARA/BMKG)

GenPI.co - Gempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang Jawa Barat dipicu sesar aktif yang masih belum terpetakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terakhir di Sumedang terjadi pada Minggu (31/12) pukul 20.34 WIB berkuatan 4,8 magnitudo.

"Jadi gempa ini terletak persis di kota Sumedang sesuai dengan lokasi kerusakan yang terjadi, sehingga gempa tersebut dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan,” kata dia, Senin (1/1).

BACA JUGA:  Malam Tahun Baru, 3 Kali Gempa Guncang Sumedang Jawa Barat

Daryono membeberkan gempa dangkal yang terjadi di Sumedang berbahaya apabila titik pusat gempa berada di pemukiman padat penduduk.

Terlebih jika gempa dangkal ini kekuatan berskala besar dan terjadi di pemukiman warga dengan rumah tidak tahan gempa.

BACA JUGA:  BMKG: Terjadi 601 Kali Gempa di Jawa Tengah, Dieng Paling Sering

"Karena kedalamannya yang sangat dangkal, terjadi persoalan karena banyaknya sekali rumah-rumah yang dibangun tidak tahan gempa," imbuh dia.

Di sisi lain, Daryono menyebutkan gempa bumi yang terjadi ini menjadi perhatian serius untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan.

BACA JUGA:  Tetap Waspada! Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran

Hal ini untuk meminimalkan banyaknya korban jiwa akibat gempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya