Dampak Gempa di Sumedang, 248 Rumah Rusak dan 456 Warga Ngungsi

Dampak Gempa di Sumedang, 248 Rumah Rusak dan 456 Warga Ngungsi - GenPI.co
Kondisi salah satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah pascagempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1). (Foto: ANTARA/Rubby Jovan/aa)

GenPI.co - Sebanyak 248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi akibat gempa di Sumedang, Jawa Barat, selama 2 hari terakhir.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan berdasarkan data, ada 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat, dan 456 warga mengungsi.

Selain itu, gempa dangkal ini membuat 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

BACA JUGA:  Gempa Bermagnitudo 4,5 Kembali Guncang Sumedang, Ini Kondisinya

"Menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan dua orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," kata dia, Selasa (2/1).

Bey menjelaskan gempa bumi yang mengguncang Sumedang terjadi 5 kali, yakni pada 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024 dini hari.

BACA JUGA:  Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak Akibat Gempa di Sumedang, Menteri PUPR Pastikan Aman Dilalui Kendaraan

Namun demikian, puncak gempa terjadi dengan magnitudo 4,8 pada 31 Desember 2023 pukul 20.30 WIB.

"Sebetulnya kemarin terjadi 5 kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," papar Bey.

BACA JUGA:  Gempa di Sumedang Bikin 13 Perjalanan Kereta Api Sempat Dihentikan

Di sisi lain, akibat gempa ini sebanyak 108 pasien harus dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang dan 45 pasien di halaman belakang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya