GenPI.co 
Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) turut berbangga dengan capaian Kementerian Pariwisata. Sebab belum Kamis (20/9) kemarin, institusi pemerintah itu mendapat pwenghargaan sebagai The Best Ministry Of Tourism pada ajang TTG Travel Awards 2018.
”Track record prestasi Kemenpar luar biasa. Sangat layak mendapatkan The Best Ministry Of Tourism. Ini semua karena tangan dingin Menpar Arief Yahya. Karenanya kami memberi apresiasi luar biasa atas kinerja beliau bersama jajarannya di Kemenpar,” ungkap Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar, Sabtu (22/9).
Asnawi melanjutkan, penghargaan pada dasarnya adalah sebuah legitimasi atau pengakuan. Mendapat penghargaan berdampak pada naiknya self confidence. Kemenangan itu, sebutnya akan semakin meyakinkan diri untuk menuju kemenangan berikutnya.
Belum lagi kredibilitas yang ikut terkatrol naik. “Kita juga bisa mengukur apakah yang kita lakukan sudah ada dalam track yang benar atau tidak,” tambahnya.
Pria berkacamata itu melanjutkan, pekerjaan pelaku bisnis Pariwisata yang ada di bawah ASITA adalah menindaklanjuti dengan membuat inovasi selling. Promosi dan penjualan harus lebih gencar dilakukan.
Ingat loh, ini bukan hanya sebuah penghargaan, tapi sebuah tanggung jawab yang berat dan besar bagi organisasi kami untuk membuat berbagai paket menarik,” Asnawi menegaskan.
Standardnya tentu saja mengacu pada level dunia. Layanan dan hospitality juga mengarah ke sana. Wonderful Indonesia membukukan devisa Rp203 Triliun di 2017. Angkanya sudah di atas target Rp200 Triliun.
“Pertumbuhannya 35%-40%. Dengan acuan itu, saya yakin pariwisata bisa memberikan kontribusi 10%-14% bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018. Ini juga menjadi sektor paling layak investasi. Ini yang akan kita imbangi dengan inovasi-inovasi baru,” ia mengimbuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
