Jalur Pantura Demak-Kudus Berlaku Sistem Buka Tutup, Ini Penyebabnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Berlaku Sistem Buka Tutup, Ini Penyebabnya - GenPI.co
Arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Kudus terlihat padat di Jalur Pantura Demak-Kudus, Selasa (20/2). (Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

GenPI.co - Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, berlaku sistem buka tutup setelah sempat ditutup karena terjadi banjir.

Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto mengatakan Jalur Pantura Demak-Kudus ini belum dibuka secara penuh karena masih ada aktivitas penyedotan banjir di Demak.

"Sejak 2 hari memang sudah mulai dibuka. Akan tetapi, belum bisa penuh dan masih diberlakukan buka tutup,” kata dia, Rabu (21/2).

BACA JUGA:  Banjir Genangi Jalan Menuju Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat

Maryoto menjelaskan penyedotan genangan banjir di Jalur Pantura- Demak-Kudus ini dengan menggunakan sejumlah mesin pompa.

Lokasinya tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

BACA JUGA:  Banjir Mulai Surut, Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Dibuka

Dengan demikian, terjadi kepadatan kendaraan karena berlaku sistem buka tutup.

Menurut dia, kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen - Welahan - Kudus - Pati - Rembang.

BACA JUGA:  Mudik Makin Cepat, Lingkar Brebes-Tegal Urai Kemacaten di Pantura

Selain itu, masyarakat bisa juga melalui jalur alternatif dari Jembatan Layang Kadilangu menuju Wonosalam - Dempet - Godong - Purwodadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya