Catatan Dahlan Iskan: Menyimpan Misteri

Catatan Dahlan Iskan: Menyimpan Misteri - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Di usianya yang 67 tahun My Lan masih tampak cantik. Dia pengusaha properti terbesar di sana: PT Van Thinh Phat. Tahun lalu My Lan membeli rumah kuno di pusat kota Ho Chi Minh seharga USD 800 juta. Peninggalan penjajah Prancis. Itu belum termasuk biaya renovasi besar-besaran yang sedang dilakukan. Renovasi berhenti: My Lan ditangkap.

Kasus My Lan bermula tahun 2012. My Lan masih 56 tahun. Dia juga punya bank. Di dalam grup perusahaannyi tercatat ada sebuah bank. 

Tahun itu My Lan diminta pemerintah untuk menyehatkan dua bank lainnya. Caranya: di-merger dengan bank milik My Lan. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Gembira Bahagia

Jadilah hasil merger itu: Sai Gon Joint Stock Commercial Bank. Sempat menjadi bank terbesar kelima di Vietnam.

Proses merger itu, kata jaksa di sana, dimanfaatkan oleh My Lan untuk kepentingan perusahaannya. Termasuk, kemudian, memberikan kredit kepada 2.500 peminjam senilai –tarik napas lagi– satu quadrillion dong. Nilai kurs dong memang lebih rendah dari rupiah. Rp 1 sama dengan 1,5 dong. Di sana bicaranya bukan lagi triliun, tapi quadrillion.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Aliran Sesat

Kredit untuk 2.500 perusahaan/perorangan itu saja sudah senilai dengan 93 persen keseluruhan kredit yang diberikan SCB.

Jaksa menemukan bukti bahwa 2.500 penerima kredit itu sebenarnya jatuh ke perusahaan My Lan semua. Mungkin sama dengan yang pernah terjadi di kredit untuk ribuan petambak udang kita dulu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Salat Diskon

Menurut jaksa SCB sendiri sebenarnya qqmutlak milik My Lan. Lebih 90 persen. Lewat berbagai skema yang tidak terlihat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya